MotoGP adalah salah satu ajang balap motor yang yang sangat bergensi dan juga banyak digemari oleh berbagai kalangan, dan pada artikel kali ini akan disajikan 3 pembalap terbaik sepanjang masa, dan merajai ajang MotoGP pada eranya masing masing. Valentino Rossi, Mick Doohan, dan Marc Marquez adalah tiga nama yang tak asing lagi di telinga para pecinta MotoGP. Ketiganya merupakan legenda balap motor yang telah mengukir prestasi gemilang di ajang balap motor paling bergengsi di dunia. Membandingkan kehebatan ketiga pembalap ini memang bukan perkara mudah, karena mereka berasal dari era yang berbeda dan memiliki gaya balap yang khas. Namun, jika dilihat dari data dan pencapaian mereka, berikut adalah beberapa poin perbandingan yang menarik: Gelar Juara Dunia: Valentino Rossi: 9 gelar (4 x MotoGP, 2 x 500cc, 2 x 250cc, 1 x 125cc) Mick Doohan: 5 gelar (5 x 500cc) Marc Marquez: 8 gelar (6 x MotoGP, 2 x Moto2, 1 x 125cc) Total Kemenangan: Valentino Rossi: 115 kemenangan Mick Doohan:...
BELAJAR DARI KEGAGALAN DAN
BANGKIT
Assalamu,alaikum, jumpa lagi dengan saya, di blog ini.
Kali ini saya akan membahas masalah Kegagalan dan bangkit. Terkadang manusia
tidak memahami mengapa terjadi kegagalan dalam hidupnya. Sering kali kita
mengalami kegagalan dalam banyak hal. Berbagai kegagalan yang tentu semua itu
merupakan suatu cobaan ataupun kekurangan.
Contoh orang ada yang gagal dalam hal percintaan,
dalam hal pergaulan, dalam hal prestasi dan ada juga kegagalan dalam hal
mencari pekerjaan ataupun usaha, lantas apakah kita haru menyerah dan pasrah
dengan kegagalan itu? Kalau kita meyerah dengan kegagalan itu maka habislah
kita, habis tak berdaya dan tak mampu lagi berpikir dengan jernih dan ujung
ujungnya pasti diluar nalar manusia???
Lalu bagaimanakah kita akan bisa bangkit lagi dari kegagalan
itu, tentunya ada berbagai cara dalam mengatasi hal hal tersebut, contoh kalau
gagal bercinta tentu saja mencari lagi seseorang yang jadi idamannya, mau
berapa kali gagal dalam cinta, itu tergantung ketekatan mental dan juga penentu
semuanya, yaitu Sang Maha Kuasa.
Gagal dalam hal pergaulan, ya harus berjuang kembali
untuk dapat menemukan teman yang lebih banyak lagi, dan juga jangan menyerah
serta juga doa kepada Sang Maha Kuasa. Gagal dalam prestasi di sekolah, coba
ulangi lagi apa penyebab gagal itu, apa kurang belajar dan sebagainya, tentu
juga doa kepada Sang Maha Kuasa.
Gagal dalam hal pekerjaan itu sungguh mengesalkan dan
membuat masa depan seakan menjadi suram dan kelabu, atau sering disebut MADESU.
Gagal dalam hal ini memang perlu kekuatan untuk bangkit lagi, tumbuhkan
kepercayaan diri, dan cobalah untuk intropeksi diri lagi dimana letak
kekurangan anda, juga harus mencoba lagi dan juga doa kepada Sang Maha Kuasa.
Gagal dalam usaha ini mungkin lebih menyuramkan
daripada gagal dalam hal pekerjaan. Gagal dalam usaha biasannya benar benar
tenggelam dalam tumpukan masalah. Gagal dalam hal ini sulit untuk bangkit,
apalagi kalok disertai dengan hutang yang menumpuk di mana mana. Gagal dalam
usaha jangan membuatmu menyerah dan roboh. Bangkitlah dengan apa yang kamu
miliki sekarang, coba selesaikan satu persatu tumpukan masalah dengan teliti.
Lakukan instropeksi diri dan jangan lupa untuk berdoa kepada Sang Maha Kuasa
Setelah kita tahu permasalahan kegagalan tersebut mari
kita pelajari Al Qur'an untuk meningkatkan ketaqwaan kita dan juga untuk
membangkitkan semangat kita dalam mengatasi kegagalan dan bangkit kembali.
Firman Allah Subhanahu wata'ala:
لاَ
يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا
اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَاۤ اِنْ نَّسِيْنَاۤ اَوْ اَخْطَاْنَاۚ
رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَاۤ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَه عَلَى الَّذِيْنَ
مِنْ قَبْلِنَاۚرَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِه ۚ
وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْلٰنَا فَانصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Artinya : “Allah tidak membebani seseorang kecuali
sesuai dengan batas kemampuannya. Baginya ganjaran untuk apa yang
diusahakannya, dan ia akan mendapat siksaan untuk apa yang diusahakannya. Dan
mereka berkata, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa
atau kami berbuat salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membebani kami
tanggung jawab seperti Engkau telah bebankan atas orang-orang sebelum kami. Ya
Tuhan kami janganlah Engkau membebani kami apa yang kami tidak kuat
menanggungnya; dan ma’afkanlah kami dan ampunilah kami serta kasihanilah kami
kerana Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum kafir.” (Al Baqarah : 287)
Dalam ayat diatas dengan jelas disebutkan Allah tidak
membebani seseorang kecuali sesuai dengan batas kemampuannya. Jadi ayo
bangkitlah dari kegagalan dan pantang menyerah.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ
وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
“Dan jikalau Allah melapangkan rezki
kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi,
tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya
Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy
Syuraa: 27)
Juga
mari kita renungi ucapan Ibn Qoyim:
Ibnul Qayyim berkata,
“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan
apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki
yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah
dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan
hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti –dengan
rahmatNya- membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.
Demikianlah
postingan kali ini dan semoga ada manfaatnya. Kritik dan saran yang membangun
silahkan tinggalkan di kolom komentar, terimakasih.
Wassalamu,alaikum
Sumber:
Dari berbagai sumber.
Comments
Post a Comment